Kamis, 01 September 2016

Teologi Injil Matius

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Injil Matius bersama dengan Injil Markus dan Lukas, biasanya disebut sebagai Injil Sinoptik. Istilah Sinoptik ini pertama kali diberikan oleh J. J. Griesbach menjelang akhir abad 18, karena ketiganya mempunyai banyak persamaan, sehingga dapat disusun dalam tiga kolom seperti suatu synoptis, yaitu suatu pandangan di mana ketiganya dapat di baca bersama. Kata “sinoptik” berasal dari kata “sun opsis”, sun berarti bersama, opsis berasal dari kata harao, yang artinya melihat. Jadi, sun opsis berarti melihat bersama. Ini berarti bahwa Injil Matius, Markus , Lukas bisa dilihat dan dibaca bersama, karena isinya begitu mirip dengan yang, walaupun tiap kitab memiliki ciri masing-masing.
Menurut para sarjana theologia percaya bahwa Injil Matius ditulis oleh Matius, pemungut cukai, yang juga bernama Lewi (bukan dalam arti keturunan suku Lewi). Gereja mula-mula juga berpendapat bahwa Injil Matius di tulis oleh Matius, menurut pendapat bapak gereja yang bernama Papias.
Injil Matius adalah Injil yang paling terkenal dan paling banyak dikutip dari keempat Injil di dalah sejarah gereja. Dan juga paling banyak dibaca dan dipelajari oleh orang Kristen sejak mula-mula. Salah satu sebab utamanya adalah karena mengandung banyak ajaran Tuhan Yesus yang telah disusun rapi dan sistematis dalam liam kumpulan ajaran Tuhan Yesus.
1.      Khotbah di Bukit ( yang mengajarkan ajaran Etika) pasal 5-7. Bagian ini membahas tentang murid-murid dan orang banyak yang datang dari Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea dan dari seberang sungai Yordan, yaitu suatu kumpulan orang banyak meliputi seluruh daerah Palestina.
2.      Yesus mengutus 12 murid (berkenaan dengan misi) pasal 10.
3.      Perumpamaan tentang kerajaan Allah (Proklamasi/pemberitaan Injil) pasal 13.
4.      Kehidupan dan persekutuan Kristen, yaitu mengenai Ekklesiologi/kehidupan bergereja, pasal 18.
5.      Khotbah Yesus berkenaan dengan akhir zaman (Eskatologi) pasal 24-25.
Kita dapat melihat lima kumpulan pengajaran TuhanYesus ini, karena kita dapat melihat pada setiap bagian terakhir dari kumpulan ajaran Matius mengakhiri dengan kalimat penutup “setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu . . .” (7:28. 11:1. 13:35. 19:1, 26:1). Injil Matius ini ditulis cukup teratur dan sistematis, sehingga Sherman Johnson dalam bukunya The Theology of the Gospel mengatakan: “Mattew is primarily a teacher . . . He loves to collett, arganize and systematize in material . . .” kita tidak heran kalau Injil Matius dikatakan sebagai Injil yang paling banyak dibaca dan dipelajari karena memang penulisannya cukup rapi, jelas dan mudah dibaca.

  1. Tujuan Penulisan Injil Matius adalah :
  1. Untuk meyakinkan orang-orang Yahudi bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah.
  2. Untuk menyediakan bahan pelajaran katekisasi bagi orang Kristen Yahudi yang baru percaya kepada Tuhan.
  3. Untuk memberikan pegangan kepada mereka tentang dasar-dasar doktrin dan iman Kristen yang baru mereka kenal melalui Yesus Kristus.
  4. Untuk mendorong mereka supaya hidup dalam persekutuan kristen dan beribadah bersama dalam kumpulan orang-orang kristen yang disebut gereja.
  5. Untuk memerintahkan mereka supaya pergi bersaksi kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi dan  mengajar bahwa Yesuslah Mesias, Juruselamat dunia.



BAB II
PEMBAHASAN


A.    TEOLOGI INJIL MATIUS
a.      ALLAH ITU HIDUP
Dalam peristiwa bagaimana Allah memimpin bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan, yosua berkata: “Dari hal inilah kamu ketahui, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu . . . (Yos. 3:10)Dan di dalam Mazmur juga mengatakan: “Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikiankah jiwakumerindukan engkau, ya Allah. Jiwaku haus kepada Allah, yaitu Allah yang hidup . . . hatiku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup” (Maz. 42:2-3. 84:3).
Ditinjau dari relevansi kehidupan sehari-hari sebagai orang Kristen doktrin tentang Allah yang yang hidup dalam Injil Matius cukup banyak dan cukup mengagumkan. Ketika murid-murid ditanya oleh Yesus: “Siapakah Aku ini?” Petrus menjawab-Nya “Engkau adalah Mesias, anak allah yang hidup”. Donald Hagher mengatakan: “It describes the true God, as opposed to the gods of the world who were not alive . . . that god is uniquely the source of all life.” Apabila kita mengatakan Allah itu hidup, berarti Allah itu aktif berkarya, Ia mneciptakan dan memelihara langit dan bumi dan Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang”. Apabila Allah adalah Allah yang hidup, maka Ia mempunyai kehendak. Ia menghendaki supaya kita berpaling dan menyembah Dia dalam roh dan kebenaran ( Yoh. 4:23-24). Ia juga menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.
Allah yang hidup adalah Allah yang mengakhiri sejarah kehidupan manusia. Sebab Dialah Allah yang hidup sampai selama-lamanya. Dialah Allah yang akan mengaruniakan hidup yang kekal bagi setiap orang yan gpercaya kepada-Nya.

b.      ALLAH BEKERJA MENURUT RENCANA
·         Matius banyak berbicara tentang penggenapan dalam Perjanjian Lama. Dalam Injil ini terdapat 61 kutipan PL yang banyak di antaranya tergenapi dalam Injil Matius.
Matius sangat menonjolkan peranan Allahdalam proses inkarnasi dan karya keselamatan-Nya. Hal ini dapat kita lihat dengan jelas dari ayat-ayat di bawah ini:
  1. Maria dikatakan mengandung melalui Allah Roh Kudus (1:18).
  2. Malaikat Allah menyatakan kepada Ysusf melalui mimpi dan berbicara kepadanya (1:20).
  3. Melalui kelahiran Yesus yang bernama Immanuel, berarti Allah menyertai kita (1:23).
  4. Allah menyelamatkan Yesus dari tangan Herodes dan membawa-Nya ke Mesir (2:13).
  5. Allah membawa Yesus bersama Yusuf dan Maria kembali ke tanah Israel (2:19-20).
  6. Segera setelah Yesus dibaptis, Matius mencatat suara Allah Bapa dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak yang kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (3:1).
  7. Dalam kisah pencobaan, Matius mennulis bahwa Yesus dibawa oleh Roh Allah ke padang gurun (4:1).
·         Kisah Orang Majus dari Timur
Matius menulis kisah ini berbeda dengan apa yang ditulis dalam Injil Lukas. Matius menceritakan tentang datangnya orang Majus dari timur dan bagaiman Allah melindungi bayi Yesus dari usaha pembunuhan yang dilakukan oleh Herodes. Jadi, Matius ingin menekankan bahwa bagaiman Allah memelihara dan melindungi Yesus. Allah yang hidup bekerja dan menyatakan kuasa-Nya di atas kuasa Herodes.

c.       ALLAH SEBAGAI BAPA
Dalam Injil Matius menyebutkan Allah sebagai Bapa sebanyak 44 kali. Menarik untuk diperhatikan bahwa pemeliharaan Allah sebagai Bapa ditujukan kepada semua orang, termasuk anak-Nya, bahkan burung dan tanaman. (Mat. 5:43-45, 6:26-30, 15:30, 18;10, 14, 19-20). Konsep Allah sebagai Bapa oleh Matius juga banyak disajikan dalam hubungannya dengan beramal, pahala dan doa, misalnya dalam “Doa Bapa Kami” (Mat. 6:1-4, 9-13, 17-18, 7:11). Kita diajarkan pada waktu kita berdoa, kita menghampiri Allah sebagai Bapa, sebagaimana setiap kali Yesus berdoa, Ia memanggil Allah adalah Bapa, kecuali satu kali ketika Ia menanggung dosa segenap umat manusia di atas kayu salib, Ia berseru dalam doa: Ya Allahku . . . (27:46).

d.      ALLAH MAHAADIL
Matius mencatat banyak sekali kisah dan ajaran mengenai penghakiman dan hukuman yang memperkenalkan kepada pembaca bangsa Yahudi bahwa Allah Mahaadil dan Allah adalah Hakim yang Agung. Pada hari penghakiman, matius mengisahkan bahwa Anak Allah akan menjadi tokoh utama dalam proses penghakiman (25:31-46, 16:27). Namun, bila dan kapan hari penghakiman itu tiba, dikatakan bahwa Anak tidak tahu, hanya Bapa yang tahu (24:36). Istilah kegelapan dan ratap dan gertak gigi berulang kali terdapat di Matius (8:12, 13:42, 50, 22:13, 24:51, 25:30). Ayat-ayat ini sudah jelas menggambarkan keadilan dan murka Allah terhadap mereka yang menolak anugerah keselamatan Allah yang dikaruniakan kepada mereka dengan cuma-cuma, terutama kepada bangsa Yahudi.

B.     KRISTOLOGI INJIL MATIUS
Di dalam injil Matius mengandung banyak sekali ajaran Tuhan Yesus, yang pada umumnya bisa dibagi menjadi lima bagian besar:
1.      Khotbah di Bukit: Ajaran mengenai Etika Kristen (ps 5-7)
2.      Pengutusan ke-12 murid: Ajaran mengenai Misi kristen (ps 10)
3.      Perumpamaan tentang Kerajaan Allah: Ajaran mengenai kerajaan Allah (ps 13).
4.      Kehidupan komunitas Kristen: Ajaran mengenai gereja (ps 18).
5.      Kedatangan kristus yang kedua: Ajaran mengenai akhir zaman (ps 24-25).
Sedang ajaran mengenai persom Yesus, siapa sebenarnya Yesus itu? Dalam Injil Matius secara ringkas dapat kita lihat dari:
1.      Dalam ps 1:1 dikatakan: “Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham” (bdk. Mark. 11). Disini kita melihat bahwa Injil Matius diawali dengan silisilah Yesus kristus, bukan tokoh yang lain.
2.      Kelahiran Tuhan Yesus (ps 1-2). Injil Matius jauh lebih banyak dalam mengisahkan tentang kelahiran Yesus.
3.      Kisah tentang orang Majus (ps. 2:1-12). Kisah ini hanya dicatat dalam Injil Matius, yang menunjukkan keunikan person Kristus bahwa Ia disembah begitu Ia lahir.
4.      Pekerjaan (Mujizat) Tuhan Yesus. Matius mencatat ada 20 mujizat yang dilakukan Tuhan Yesus. Kira-kira 75% mujizat penyembuhan (ditambah lagi dengan 4:23-25, 8:16, 14:36, 15:30-31, 19:1-2). Dengan demikina, dapat kita katakan bahwa kebanyakan dari mujizat penyembuhan.
5.      Pernyataan diri Yesus. Dari cara Ia menghimbau dan berseru supaya orang bertobat, dari wibawa Yesus memanggil murid-murid supaya mengikuti Dia, dari cara Yesus mengajar yang penuh otoritas, misalnya dalam khotbah-Nya di Bukit.
6.      Kisah kematian dan kebangkitannya. Ini adalah bagian yang utama dalam penulisan Injil Matius yang sedikitnya dicatat oleh Matius dalam 161 ayat, yaitu dalam ps 26, 27, dan 28.
7.      Amanat Agung. Dari Amanat Agung ini kita dapat melihat bahwa Yesuslah Tuhan yang memiliki segala kuasa di sorga dan di bumi, Dialah yang memulai gerakan globalisasi  penginjilan dan Dialah yang menjamin bahwa Ia akan menyertai murid-murid-Nya sampai akhir zaman.

YESUS SEBAGAI MESIAS
Lima kali dalam pembukaannya Matius memperkenalkan Yesus sebagai Mesias (1:1, 16-18 dan 2:4). Ketika Yohanes Pembaptis dalam penjara ia mendengar tentang pekerjaan Yesus sebagai pekerjaan Mesias, yaitu orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Sebagaimana dinubuatkan dalam PL. Petrus mengenal Yesus sebagai “Mesias”, Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup” (16:16). Bangsa Yahudi mengharapkan kedatangan Mesias dalam arti nasional, sedang Yesus datang sebagai Mesias dalam arti spiritual. Bangsa Yahudi mengharapkan kedatangan Mesisa untuk bangsa Yahudi, Yesus datang sebagai Mesias untuk semua bangsa.
Yesus juga membenarkan pernyataan Kayafas bahwa Ia adalah Mesiass (26:63-64). Kayafas bertanya: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias . . .?” Yesus menjawab engkau telah mengatakannya. Jadi, dariawal penulisan Injil Matius sampai pada akhirnya, kita melihat bagaimana Matius memperkenalkan pembacanya bahwa Yesus adalah Mesias.

MESIAS SEBAGAI ANAK DAUD
Bagaimana kita bisa mengerti bahwa Dia adalah Mesias tetapi Dia juga adalah Anak Daud?
Pertama, Kita melihat, si anak buta yang di daerah Kapernaum dalam kesadarannya berseru minta minta tolong kepada Yesus dengan mengatakan: “Kasihanilah kami, hai anak Daud” (9:22) dan juga perempuan Kanaan yang berseru: Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempaun kerasukan setan . . . “(15:22). Lebih jelas lagi ketika Yesus dielu-elukan di Yerusalem, di mana orang banyak bersorak-sorai dengan suatu pujian: “Hosana bagi anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.”
Kedua, Menjelang akhir pelayanan-Nya Yesus bertanya kepada orang-orang Farisi, apakah pendapat mereka tentang Mesias. Mereka menjawab bahwa Mesias adalah Anak Daud (22:41-4b). Frasa Anak Daud sebenarnya mengandung arti bahwa Mesias seperti Daud karena Bangsa Yahudi sangat menyanjung Daud sebagai Rajayang ideal. Makanya Yesus juga disebut sebagai Great David’s greater son.
YESUS SEBAGAI ANAK MANUSIA
Dalam Injil Matius, istilah ini muncul pertama kali dalam pasal 8, yaitu ketika ada seorang ahli Taurat (sama juga dengan ps 9:3-6) yang menyatakan bahwa ia mau mengikut Yesus. Istilah Anak Manusia sering kali berkenaan dengan:
1.      Misi-Nya: Ini terdapat dalam ayat-ayat berikut ini:
a.       “ . . . anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” (8:20).
b.      “ . . . Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa “ (9:6).
c.       “ . . . Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat” (12:8).
d.      “ . . . Anak Manusia datang untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya” (20:28).
Kedatangan Anak Manusia ke dalam dunia adalah untuk melayani, berkorban, bahkan juga memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi semua orang. Namun, juga Anak Manusia berkuasa untuk mengampuni, Ia juga Tuhan atas hari Sabat.
2.      Penderitaan-Nya: Sekalipun anak Manusia adalah Tuhan yang berkuasa, namun misi utama-Nya datang ke dalam dunia adalah untuk menderita dan mati di atas kayu salib ((17:12, 22-23, 20:18, 26:2, 26:45).
3.      Kemuliaan-Nya: Perlu kita ingat pula bahwa Anak Manusia yangmelayani, menderita bahkan mati di kayu salib, Ia juga mengklaim bahwa satu hari Ia akan datang kembali dalam kemuliaan-Nya. Dan ayat-ayat ini adalah ucapan Yesus sendiri yang menyebutkan diri-Nya sebagai “Anak Manusia.” (17:9, 19:28, 26:64. 16:27).
Anak Manusia akan bangkit dan naik ke sorga adan satu hari ia akan datang kembali dalam kemuliaan-Nya
YESUS SEBAGAI ANAK ALLAH
Matius mencatat Yesus sebagai Anak Allah dalam kisah dibaptis (3:17), transfigurasi (17:5), dan pada kematian-Nya (27:54).
Anak Allah dan Kuasa-Nya: Matius mencatat bahwa sebagai Anak, Ia mempunyai kuasa untuk berseru kepada Allah Bapa supaya Allah mengirimkan dua belas pasukan malaikat untuk membantu Dia (26:53). Dalam masa pelayanan-Nya, Yesus dikatakan mempunyai kuasa seperti Allah. Contohnya dalam ps 9:6, Matius menulis: Tetapi supaya kamu tahu bahwa di dunia ini Anak Allah berkuasa untuk mengampuni dosa (Yesus yang adalah Anak Allah, dalam hal ini menyebutkan diri-Nya sebagai Anak Manusia). Matius mencatat kalimat ini sehubungan dengan Yesus berkata kepada seorang lumpuh: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah di ampuni” (9:2). Jadi, dalam kisah ini Yesus tidak saja menyembuhkan orang yang lumpuh itu, Ia juga mengampuni dosanya, karena Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa seseorang.
Yesus mati sebagai Anak Allah: Yesus sebagai Anak Allah, mati di kayu salib guna menanggung dosa kita. Maka ketia Ia terpaku di kayu salib, orang-orang yang  lewat di san menghujat Dia sambil berkata: “Selamatkan diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu” (27:40). Demikian juga imam-imam kepala bersama ahli Taurat dan tua-tua mengolok Dia sambil berkata : “Orang lain Ia selamtakan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! . . . Baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya. Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah (27:43).
YESUS SEBAGAI TUHAN
Dalam Injil Matius kata Tuhan dipakai sebanyak 80 kali. Matiu pertama-tama menekankan bahwa yang dimaksud  “Tuhan” ialah “Allah,” oknim pertama dalam Tritunggal. Matius menyajikan kebenaran ini melalui ucapan Yesus sendiri. Misalnya dalam kisah Yesus dicobai, Yesus dua kali memakai istilah “Tuhan” yang dimaksud ialah Allah (4:7, 10). Dalam doa Yesus, Ia pun mengatakan: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi (11:25).

C.    PNEUMATOLOGI INJIL MATIUS
Injil Matius menyebutkan Roh Kudus hanya 12 kali, diantaranya 4 kali terdapat pada pasal 12, yaitu mengenai menghujat Roh Kudus.
Dalam Injilnya ini, pertama-tama Matius memberitahukan kepada kita bahwa Roh Kudus adalah Roh yang memberi hidup kepada kelahiran Yesus, Anak Allah (1:18, 20). Ketika Yesus dibaptis Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya (3:16). Dari ayat ini kita melihat adanya unsur Allah Bapa, Anak dan roh Kudus, yaitu yang kita kenal sebagai Allah Tritunggal. Kemudian juga dikatakan bahwa Roh Kudus membawa Yesus ke gurun untuk dicobai Iblis (4:1).
Membaptis dengan Roh Kudus:
  1. Kata membaptis disini adalah arti kiasan, sebab dalam Injil Yohanes dikatakan bahwa Yesus tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya (4:1-2). Maka apabila Yesus dikatakan membaptis dengan Roh Kudus, itu adalah dalam arti kiasan atau spiritual, bukan dalam arti upacara atau seremonial.
  2. Kata membaptis bisa mengacu pada pelayanan Yesus yang pada dasarnya bersifat spiritual, yaitu melalui pemberitaan, pekerjaan atau mujizat yang dilakukan Yesus dan dengan pertolongan Roh Kudus seseorang bisa bertobat dan percaya dan lahir baru.
  3. Baptisan Roh Kudus itu pada akhirnya tergenap pada hari Pentakosta. Sebab sesudah kebangkitan Kristus, Ia sendiri mengatakan: “Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus” (Kis. 1:5). Kalimat tidak lama lagi tentunya menunjukkan pada peristiwa yang akan datang, yaitu hari Pentakosta, yang terjadi dan tercatat pada Kisah Para Rasul 2.
Menghujat Roh Kudus: Dalam masa pelayanan Yesus, ketika Ia mengusir setan, Matius mencatat: “Tetapi jika Allah mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah dekat kepadamu” (12:28). Menghujat Roh Kudus bukanlah merupakan suatu ucapan semata, melainkan merupakan suatu  sikap seorang yang mengeraskan hatinya dan terus menerus menutup pintu hatinya.
Roh Kudus sebagai Penolong: Konsep ini cukup kita kenal dalam tulisan Yohanes di mana Yesus mengatakan: “Aku akanminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu roh Kebenaran” (14:16-17a).

D.    EKKLESIOLOGI INJIL MATIUS
Dari kelima kelompok ajaran Tuhan Yesus yang terdapat dalam Injil Matius, satu diantaranya ialah tentang gereja, yaitu dalam pasal 18. Apalagi ditambah lagi dengan pasal 16:16-19 dan 28:19-20, maka kita mendapatkan ajaran tentang gereja yang cukup banyak dalam Injil Matius dibandingkan dengan injil-injil lainnya, oleh sebab itu Injil Matius disebut sebagai “Ecclesiastical Gospel.” Ada tiga perikop ayat-ayat yang berkenaan dengan gereja dalam Injil Matius:

PENGAKUAN PETRUS DAN GEREJA
            Ketika Yesus tiba di daerah kaisarea Filipi bersama dengan murid-murin-Nya Yesus bertanya kepada mereka: “ Siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya lihat di pasal 16:16-19.
Pertama: Yesus melihat bahwa dari murid-murid Tuhan yang hanya 12 orang itu akan terus berkembang menjadi duatu kumpulan besar orang percaya yang di sebut “gereja.” Disitulah Yesus mengatakan: “ Aku akan mendirikan jemaat-Ku” (ayat 18).
Kedua: Dari ayat 17 kita tahu bahwa pengenalan pada Yesus sebagai Mesias adalah melalui wahyu Allah (bdk. Mat 11:25)
Ketiga: Ada pandangan yang melihat bahwa Petrus sebagai batu karang dan di atas batu karang Petrus itulah Kristus mendirikan gereja-Nya
Keempat: Gereja yang Tuhan dirikan itu akan menjado gereja yang permanen den kekal, dan alam maut tidak akan menguasainya. Sesudah Yesus mengatakan bahwa alam maut tidak akan menguasai-Nya Yesus segera berbicara tentang bagaimana Ia akan mati di atas kayu salib (ayat 21) dan kita tahu di belakang kayu salib itu ada kebangkitan. Dan sesudah kebangkitan itulah murud-murid mulai pergi memberitakan berita kebangkitan Kristus dan karena pemberitaan itulah banyak orang percaya dan disitulah gereja-gereja didirikan. Maka, gereja didirikan karena Yesus telah mengalahkan alam mautu di atas kayu salib. Demikianlah kita mengerti bahwa gereja yang didirikan Tuhan itu adalah gereja yang kekal, dan alam maut tidak akan bisa menguasai atau mengalahkan.

Kelima: “Kunci Kerajaan Allah” adalah kunci yang menghantar orang masuk ke dalam kerajaan Allah, yaitu melalui pengajaran dan penginjilan dan berita pengampunan.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Catatan kakinya mana kak?

EBOBET mengatakan...

EBOBET Situs Agen Slot Terbaik dan Terpercaya 2020
Minimal deposit 10ribu


Bonus yang tersedia saat ini :
Bonus New member SPORTBOOK 100%
Bonus New member SLOT GAMES 100%
Bonus New member ALL GAMES 20%
Bonus Setiap Deposit 3%
Bonus Cash back 5% UP 10%
Bonus Rollingan Live Casino 0,8% - 1%
Bonus Kemenangan beruntun Sportbook
Bonus Event Mix Parlay
Bonus COMBO Mix Parlay

Bisa via pulsa, dana, gopay dan ovo
Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi :
Situs : EBOBET
𝚆𝙰 : +855 967 598 801

Gambaran Yesus Kristus Adalah Seorang Ayah Yang Baik

     Sebagian orang menggambarkan Tuhan sebagai yang duduk dengan nyaman di takhta-Nya yang jauh, mengatur, cuek, dan sangat tidak tertarik ...