Kamis, 07 Maret 2019

TRAGEDI STRATEGI

Suatu perenungan pribadi dr Amsal 4:23, yaitu ttg Your Motivasion manusia...

"TRAGEDI STRATEGI"

       Strategi diperlukan untuk mencapai tujuan. Strategi yg tepat lebih efektif sampai ke tujuan. Tapi faktanya, tak setiap maksud yg baik ditempuh dng cara yg baik & benar. Akibatnya menimbulkan persoalan berkepanjangan. Banyak contoh dlm sejarah.
       Untuk mengatasi kelaparan, Abraham meminta bantuan Mesir. Untuk menghindari risiko ditolak mendapatkan bantuan, Abraham menyuruh Sara, isterinya,  untuk mengakui dirinya sbg 'adik' Abraham. Tapi strategi licik ini justru menimbulkan malapetaka besar bagi Mesir dan mereka pun diusir.
       Tidak sabar menunggu penggenapan janji Tuhan memberi anak kpd mereka di usia tua, Sara mengusulkan Abraham mengambil Hagar. Strategi ini obyektif, tapi menimbulkan persoalan berkepanjangan.
       Untuk mendapatkan berkat hak kesulungan atas anak kesayangannya, Ribka tdk segan2 memasang strategi 'akal bulus' agar Yakub menjebak Esau, abangnya, dan mengelabui Ishak, ayahnya. Tapi Yakub harus membayar mahal dng 'kerja keras' bertahun-tahun pada Laban.
        Saudara2 Yusuf membohongi Yakub, ayah mereka, dng mengatakan bhw Yusuf diterkam binatang buas. Mereka membawa barang bukti berupa pakaian Yusuf yg berlumuran 'darah'. Padahal mereka menjual Yusuf kpd para saudagar. Amanlah mereka untyk sementara waktu. Tapi di kemudian hari, mereka justeru dipermalukan ketika harus sujud menyembah di bawah kaki Yusuf di Mesir.
       Untuk mendapatkan Batsyeba, Daud mengatur strategi jahat atas Uria, suami Batsyeba, dng menempatkannya di medan perang terdepan yg bertujuan agar Uria mati. Seolah ini strategi 'cantik' dan Daud tdk akan dipersalahkan. Tapi ternyata Tuhan tdk membiarkannya. Tuhan mengusut tuntas kesalahan Daud.
       Untuk menyerahkan Yesus, Yudas mencium Yesus sdg tanda bagi para penangkap-Nya. Ia berhasil. Yesus pun ditangkap. Tapi strategi keji ini dibalas sampai mati.
       Maksudnya ikut memberi persembahan. Tapi hatinya setengah rela. Ananias & Safira mengatur strategi rapi. Tapi Roh Tuhan tak bisa dibohongi. Mereka pun mati di tempat.
       Strategi mesti "cerdik & tulus". Cerdik caranya & tulus motivasinya. Benarlah perkataan hikmat,"Jagalah hatimu dng segala kewaspadaan, krn dr situlah terpancar kehidupan." Dari dalam hatilah keluar segala pikiran yg jahat. Ada jalan yg disangka lurus namun berujung kebinasaan. Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. Tak ada niat jahat tanpa akibat.

"Apa yg engkau kehendaki orang perbuat bagimu perbuatlah itu..."

Gambaran Yesus Kristus Adalah Seorang Ayah Yang Baik

     Sebagian orang menggambarkan Tuhan sebagai yang duduk dengan nyaman di takhta-Nya yang jauh, mengatur, cuek, dan sangat tidak tertarik ...