Rabu, 02 Februari 2022

Gambaran Yesus Kristus Adalah Seorang Ayah Yang Baik

    Sebagian orang menggambarkan Tuhan sebagai yang duduk dengan nyaman di takhta-Nya yang jauh, mengatur, cuek, dan sangat tidak tertarik terhadap kefanaan. Alkitab menyatakan bahwa Allah yang ada sebelum segala sesuatunya ada, Ia mengambil rupa inisiatif, Ia bangkit dari takhta-Nya, meninggalkan seluruh kebesaran-Nya dan mencari manusia dan mencari manusia sampai ditemukan.

    Sebagian orang lagi menggambarkan Yesus itu dalam pemahaman mereka masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa Dia adalah seorang ayah yang baik karena kasih-Nya tak terbatas, ada yang mengatakan bahwa Dia seperti seorang dokter yang sangat handal karena bisa menyembuhkan berbagai penyakit, ada juga yang mengatakan bahwa Yesus seperti seorang Arsitek karena Dia membangun rumah yang indah untuk kita disorga, bahkan ada juga yang menggambarkan Yesus sebagai seorang gembala yang baik yang menuntun domba-domba-Nya, yang tersesat dicari sampai Ia mendapatkannya kembali.

    Tetapi yang saya mau ceritakan disini adalah Yesus itu seperti seorang Bapa yang baik hati dan tidak memilih kasih, kasih-Nya itu sangat besar, dan tak terhingga. Seperti perumpamaan tentang anak yang hilang (Lukas 15:11-23), menceritakan sebuah peristiwa tentang si bungsu yang meminta pada ayahnya untuk memberikan sebagian harta mereka yang menjadi miliknya kepadanya, dan setelah itu si bungsu menjual semua harta miliknya dan pergi ke suatu negeri yang jauh dan di negeri inilah dia hidup berfoya-foya dan menghabiskan semua kekayaannya. Pada suatu hari, terjadilah kelaparan yang sangat hebat di negeri itu, kemudian si bungsu kembali ke rumahnya dan bertemu dengan ayahnya dalam keadaan yang buruk, merasa tidak layak lagi untuk menjadi seorang anak, bahkan dia berpikir untuk menjadikan dirinya seorang hamba dari salah satu hamba-hamba ayahnya. Namun, ayahnya tidak melihat anaknya dengan latar belakang yang terpuruk, tetapi ia manyambutnya dengan hati yang sangat gembira, sebab pikirnya bahwa anaknya yang sudah lama hilang telah ditemukan lagi.

    Ini adalah gambaran Yesus Kristus sebagai seorang ayah yang baik

EBEN HAEZER…… Sampai di Sini TUHAN Menolong

Eben Haezer… “Sampai di Sini TUHAN menolong kita” (1 Samuel 7:12), ayat ini merupakan suatu tanda yang di buat oleh Nabi Samuel untuk mengingat akan kebaikan dan pertolongan TUHAN pada zamannya.

Jalan hidup sering sekali ditandai sesuatu keadaan senang, sedih, tertekan, marah, kecewa, menang, gembira, terbebas dan berbagai situasi yang bisa saja membuat orang  menjadi lemah atau kuat dan termotivasi untuk lebih baik, tetapi ada kondisi dimana ada orang tidak menyadari atau tidak mau peduli lagi perbedaan suka dan duka, sedih maupun gembira, tertekan maupun terbebas, karena himpitan begitu menekan, masalah bertubi-tubi datang silih berganti, sehingga semua berjalan begitu saja tanpa makna. Bosan dengan keadaan dan pasrah akan takdir, seakan tidak ada pengharapan, hidup ini sulit dan lebih baik menerima keadaan.

Kondisi menekan dan terpuruk menjadikan kita sebagai manusia apa adanya, situasi tertekan dan bermasalah dianggap takdir, dalam menjalani kehidupan, hari berganti hari, minggu berganti minggu bergumul terhadap masalah dengan keadaan yang pada akhirnya hanya fokus untuk diri sendiri.

Tentu kita tidak bisa menyalahkan latar belakang keluarga yang tidak beruntung atau tidak mengalami keberuntungan, situasi tersebut bukan merupakan penghalang untuk hidup berkemenangan, tentu ada jalan keluar, hanya saja kita perlu mencari jalan keluarnya.

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidup berkenan kepada-NYA, suatu syair yang juga merupakan penggalan ayat ini mengingatkan kita bahwa ada TUHAN yang membawa pengharapan menuju perubahan, manusia memerlukan hari-hari baru untuk maju dan menyongsong kemenangan, bersama Tuhan kita pasti bisa, adakan waktu sejenak untuk berkomunikasi dengan DIA melalui doa. Doa bukan diperuntukkan bagi orang orang suci saja, tetapi bagi orang yang percaya kepada Tuhan, DIA pencipta langit dan bumi, kepada DIAlah kita berseru. Melakukan komunikasi dengan Tuhan adalah improvisasi hidup untuk melangkah menuju jalan keluar.

Berkenan di hadapan Tuhan bukanlah suatu perkara yang mustahil, karena DIAlah yang mengerjakan segala sesuatu menurut kehendak dan kerelaan-Nya, sehingga prilaku dan tindakan kita dikerjakan dengan pertolongan-NYA, sesuatu yang sederhana perlu dikerjakan yaitu kerendahan hati meminta DIA Menolong agar hidup kita berkenan, selanjutnya langkah-langkah kitapun di tolong Tuhan, hidup dalam kasih karunia adalah anugerah yang tidak dapat dibeli dengan uang. Kerelaan manusia meminta pertolongan Tuhan merupakan kunci agar manusia berimprovisasi dalam mengarungi kehidupan, perubahan demi perubahan terjadi sehingga setiap masalah pasti ditemukan solusi dan kemenangan demi kemenangan mengikuti. Dengan demikian kita diberikan kemampuan dan kesanggupan menanggung beban, kekuatan bertambah, pengharapan baru muncul sehingga memotivasi bertahan untuk menggapai kemenangan.

Sebagai orang percaya kita diingatkan untuk tidak melupakan pertolongan Tuhan dalam hidup ini dan senantiasa hidup dalam ketaatan.

Ketika kita taat penyertaan Tuhan tidak akan pernah berlalu dari kehidupan kita!

 

KEDISIPLINAN MEMBAWA KESUKSESAN


B

erbicara tentang Kedisiplinan dan Kesuksesan adalah dua tema yang selalu berkaitan dan tidak bisa dipisahkan karena individu yang hidup dengan displin maka, sudah tentu akan ada manfaat yang baik dan itu tidak jauh dari kesuksesan. Namun, di sisi lain banyak orang yang menginginkan kesuksesan tetapi tidak mau disiplin dengan berbagai macam alasan.

Dan jikalau kita berbicara tentang kesuksesan maka itu ada ukurannya masing-masing, tetapi yang saya mau bahas pada artikel ini adalah kesuksesan menurut para hamba Tuhan yang berdasar pada Alkitab. Oleh sebab itu saya akan membahas terlebih dahulu tentang apa itu Kedisipilnan.

Ø  Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari bahasa Latin Discerce yang berarti belajar. Nah, dari kata ini muncul kata Discipline yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan akhirnya kata disiplin mengalami perkembangan makna, yaitu disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan, pengendalian dan juga bisa diartikan sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperlikau tertib. Disiplin adalah kemampuan untuk  melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan tertentu, yang memang perlu dilakukan demi meraih suatu kesuksesan, secara khusus pada saat tidak suka untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Ø  Mengapa disiplin itu sangat penting?

Displin ini sangat penting karena jika kita melakukannya dengan baik maka otomatis kita akan berhasil dalam segala hal. Contohnya jika seseorang disiplin dalam belajar, maka pengetahunnya akan bagus dan nilai-nilai disekolahnya pasti bagus. Dan melalui disiplin orang akan semakin maju dalam proses berpikir dan pasti ada perubahan yang progsesif.

Ø  Di mana kita harus disiplin?

Berbicara tentang dimana harus disiplin, ini adalah berbicara mengenai tempat dan saya berpikir bahwa dimana kita berada, maka kita harus disiplin karena kedisiplinan tidak memilih-milih tempat. Semua tempat bisa, dan seandainya kita mulai hidup dengan disiplin, maka akan ada perubahan.

Ø  Siapa yang harus disiplin?

Semua manusia, tidak memilih orang kaya atau orang miskin, anak kecil atau orang dewasa (orang tua). Karena semua demi kebaikan semua orang.

Ø  Cara Mendisiplinkan diri

Lakukan terus menerus (Seberapa beratnya sebuah disiplin dilakukan, namun disiplin ini harus dilakukan secara terus-menerus. Walaupun terkadang mood sedang tidak bagus, namun ini justru menjadikan sebuah tantangan bahwa disiplin memang dibentuk dari aktivitas yang terus-menerus).

 

Tekankan dalam pikiran bahwa Anda akan bisa melakukan (Dengan mindset/pikiran seperti ini, maka secara otomatis otak kita akan selalu melakukannya dan terbentuklah budaya disiplin).

 

Jangan beralasan (Alasan- alasan ini justru akan menggangu. Untuk itu, buang jauh-jauh alasan-alasan tersebut.

Ø  Manfaat dari disiplin

Ada kemajuan secara pribadi dari individu tersebut

Mendapatkan perhatian dari orang lain

Kepuasan yang dicapai

Hidup jadi tertata, tertib, teratur.

Ø  Bagaimana cara untuk meningkatkan kedisiplinan

Membiasakan hidup teratur

Membagi waktu

Adanya motivasi yang tinggi

Datang lebih awal

Jadi, orang yang mendisiplinkan diri pasti akan sukses. Dan kesuksesan seperti apakah yang diinginkan setiap orang? Karena saya adalah seorang anak Tuhan, maka ijinkan saya untuk mengutip beberapa ayat-ayat Alkitab yang berbicara mengenai kesuksesan.

2 Petrus 1:8, "Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Berdasarkan ayat ini, ada tiga rahasia sukses menurut firman Tuhan.

Ø  Kita harus sungguh-sungguh berusaha.

Ø  Kita jangan membuang-buang waktu (waktu adalah uang).

Ø  Kita harus menjaga pergaulan

Dalam Kitab Amsal juga membahas tentang kesuksesan hidup, serta cara-cara untuk memperolehnya. Berikut ini ada beberapa cara atau tips dari Kitab Amsal untuk mencapai kesuksesan hidup.

Ø  Melibatkan Tuhan (Amsal 10:22 dikatakan: “Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya”).

Ø  Takut akan Tuhan (Takut akan Tuhan artinya adalah membenci kejahatan atau dosa (Amsal 8:13). Jika ini kita lakukan maka Tuhan akan mengganjar kita dengan kekayaan, kehormatan, dan kehidupan, yakni kesuksesan yang seutuhnya. Ini disebutkan di dalam Amsal 22:4, “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.”).




  

Gambaran Yesus Kristus Adalah Seorang Ayah Yang Baik

     Sebagian orang menggambarkan Tuhan sebagai yang duduk dengan nyaman di takhta-Nya yang jauh, mengatur, cuek, dan sangat tidak tertarik ...