Eben Haezer… “Sampai di Sini TUHAN menolong kita” (1 Samuel 7:12), ayat ini merupakan suatu tanda yang di buat oleh Nabi Samuel untuk mengingat akan kebaikan dan pertolongan TUHAN pada zamannya.
Jalan hidup sering
sekali ditandai sesuatu keadaan senang, sedih, tertekan, marah, kecewa, menang,
gembira, terbebas dan berbagai situasi yang bisa saja membuat orang
menjadi lemah atau kuat dan termotivasi untuk lebih baik, tetapi ada
kondisi dimana ada orang tidak menyadari atau tidak mau peduli lagi perbedaan
suka dan duka, sedih maupun gembira, tertekan maupun terbebas, karena himpitan
begitu menekan, masalah bertubi-tubi datang silih berganti, sehingga semua
berjalan begitu saja tanpa makna. Bosan dengan keadaan dan pasrah akan takdir,
seakan tidak ada pengharapan, hidup ini sulit dan lebih baik menerima keadaan.
Kondisi menekan
dan terpuruk menjadikan kita sebagai manusia apa adanya, situasi tertekan dan
bermasalah dianggap takdir, dalam menjalani kehidupan, hari berganti hari,
minggu berganti minggu bergumul terhadap masalah dengan keadaan yang pada
akhirnya hanya fokus untuk diri sendiri.
Tentu kita tidak
bisa menyalahkan latar belakang keluarga yang tidak beruntung atau tidak
mengalami keberuntungan, situasi tersebut bukan merupakan penghalang untuk
hidup berkemenangan, tentu ada jalan keluar, hanya saja kita perlu mencari
jalan keluarnya.
Tuhan menetapkan
langkah-langkah orang yang hidup berkenan kepada-NYA, suatu syair yang juga
merupakan penggalan ayat ini mengingatkan kita bahwa ada TUHAN yang membawa
pengharapan menuju perubahan, manusia memerlukan hari-hari baru untuk maju dan
menyongsong kemenangan, bersama Tuhan kita pasti bisa, adakan waktu sejenak
untuk berkomunikasi dengan DIA melalui doa. Doa bukan diperuntukkan bagi orang
orang suci saja, tetapi bagi orang yang percaya kepada Tuhan, DIA pencipta
langit dan bumi, kepada DIAlah kita berseru. Melakukan komunikasi dengan Tuhan
adalah improvisasi hidup untuk melangkah menuju jalan keluar.
Berkenan di
hadapan Tuhan bukanlah suatu perkara yang mustahil, karena DIAlah yang
mengerjakan segala sesuatu menurut kehendak dan kerelaan-Nya, sehingga prilaku
dan tindakan kita dikerjakan dengan pertolongan-NYA, sesuatu yang sederhana
perlu dikerjakan yaitu kerendahan hati meminta DIA Menolong agar hidup kita
berkenan, selanjutnya langkah-langkah kitapun di tolong Tuhan, hidup dalam
kasih karunia adalah anugerah yang tidak dapat dibeli dengan uang. Kerelaan
manusia meminta pertolongan Tuhan merupakan kunci agar manusia berimprovisasi
dalam mengarungi kehidupan, perubahan demi perubahan terjadi sehingga setiap
masalah pasti ditemukan solusi dan kemenangan demi kemenangan mengikuti. Dengan
demikian kita diberikan kemampuan dan kesanggupan menanggung beban, kekuatan
bertambah, pengharapan baru muncul sehingga memotivasi bertahan untuk menggapai
kemenangan.
Sebagai orang
percaya kita diingatkan untuk tidak melupakan pertolongan Tuhan dalam hidup ini
dan senantiasa hidup dalam ketaatan.
Ketika kita taat penyertaan Tuhan tidak akan pernah berlalu dari
kehidupan kita!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar